Sejarah Majelis Maulid Wat
Ta'lim Riyadlul Jannah
Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul
jannah adalah majelis pembacaan maulid simthuduror yang di karang
oleh al Habib Ali bin Muhammad bin Husin al Habsy yang di rangkai
dengan majelis Ta'lim Berawal dari isyaroh yang di dapatkan oleh sang
pengasuh yaitu KH. Abdurochim Syadzily yang mana sebelumnya beliau
telah mengadakan majelis manaqib Syech Abdul Qodir Al jailani yang
telah berjalan kurang lebih 1 tahun Beliau mendapat isyaroh bermimpi
berziarah ke makam nabi Muhammad Saw. bersama - sama dengan para
jama'ah, dalam mimpi beliau pengasuh memerintahkan para jama’ah
untuk mendahului masuk ke makam rosululloh , setelah seluruh jama’ah
selesai masuk dari maqom rosululloh baru beliau pengasuh masuk ke
maqom rosululloh dengan sendirian. Sewaktu beliau pengasuh berada di
hadapan maqom rosululloh (di dalam ruangan maqom rosululloh) beliau
pengasuh mulai bermunajat hingga meneteskan air mata, beliau memohon
syafa’at kepada rosululloh, setelah itu beliau Rosululloh saw
mengulurkan tangan beliau yang mulia kepada pengasuh, maka diciumlah
tangan yang mulia Rosululloh saw sekaligus di pegang erat oleh
pengasuh sampai beliau pengasuh terjaga dari tidurnya, sehingga
membekas bau harum tangan yang mulia Rosululloh saw yang melekat pada
tangan pengasuh. Setelah beberapa bulan dari isyaroh mimpi tersebut,
beliau pengasuh berziarah kepada Habib Anis bin Alwi Al Habsy Solo
yaitu salah satu dari cucu pengarang maulid simthuduror. Beliau Habib
Anis bin Alwy Al habsy memberi Ijazah Kepada pengasuh untuk
menyebarluaskan maulid simthuduror di daerah pengasuh. Walhamdulillah
dengan amanat yang mulia ini oleh pengasuh dilaksanakan dengan
istiqomah sebagai jalan untuk dakwah. Pada awal perjalanan dakwah
safari maulid yang diadakan oleh pengasuh, beliau mulai
menyebarluaskan maulid simthuduror di pondok pesantren Riyadlul
Jannah yang di asuh oleh beliau sendiri, beliau mengadakan pembacaan
maulid dengan para santri setiap malam menjelang subuh, kemudian
beliau mengadakan pembacaan maulid setiap satu bulan sekali yaitu
setiap jum’at legi malam sabtu pahing. Pada awal dibukanya majelis
setiap satu bulan tersebut, hanya di hadiri oleh beberapa orang saja,
yang mana majelis maulid tersebut di dukung oleh para habaib,
terutama oleh habib Muhammad bin aqil dan Al Ustadz Al habib Anis bin
Syihab.Setelah beberapa tahun berjalan para jama’ah yang mengikuti
majelis tersebut mulai memiliki keinginan untuk mengadakan majelis
pembacaan maulid di tempat mereka masing – masing, kemudian bersama
dengan pengasuh kegiatan itu pun mulai terwujud. Dimulai di mushola -
mushola kecil di daerah purwodadi, lawang dan singosari, saat itu
harinya pun belum teratur. Setelah berjalan beberapa bulan dengan di
dasari permintaan pembacaan maulid yang mulai meningkat, oleh
pengasuh acara pembacaan maulid di serempakkan harinya yaitu hari
sabtu malam ahad ( setiap satu minggu sekali ) kemudian bersama
dengan Al Ustadz Habib Anis bin syihab lawang dan Al Habib Aqil bin
Ali bin Aqil Malang beliau pengasuh mulai mengadakan safari maulid
berkeliling dari masjid ke masjid hingga sampai saat ini. Pada bulan
Robi’ul Awwal Th 1430 H (2009 M) beliau pengasuh majelis maulid wat
ta’lim Riyadlul Jannah mendapatkan isyaroh untuk mengadakan safari
maulid 40 malam yang sebelumnya beliau sudah memulainya sendiri yaitu
setiap bulan Robi’ul awwal beliau mengadakan pembacaan maulid
simthuduror 40 malam berturut – turut dengan para santri beliau.
Pada awalnya untuk menunjuk 40 tempat yang akan di tempati pada
safari 40 malam tersebut beliau pengasuh menawar-tawarkan kepada
ta’mir masjid di sekitar malang Raya, hal itupun tidak berjalan
dengan mudah karena masih banyak orang yang belum mengenal maulid
simthuduror. Setelah diadakan safari maulid 40 malam pada tahun 1430
H (2009M) jama’ah dari pada majelis maulid wat ta’lim Riyadlul
jannah mulai bertambah hingga ribuan jama’ah yang mengikutinya.
Akhirnya tidak seperti safari maulid 40 malam yang pertama, untuk
safari maulid yang ke dua yaitu safari maulid 40 malam Th 1431 H (
2010 M ), beberapa bulan sebelum di mulainya, jadwal 40 malam telah
penuh, bahkan sampai - sampai banyak tempat yang tidak mendapatkan
bagian untuk di tempati. Inilah secuil dari kisah perjalanan majelis
Maulid Wat ta’lim RIYADLUL JANNAH yang semoga majelis ini akan
berjalan sampai hari akhir dan dapat membentengi umat islam dari
aqidah – aqidah yang tidak benar. semoga info ini bermanfaat............
SITUS RIYADLUL JANNAH
Alhamdulillah wa Syukurillah....
BalasHapussebuah perjuangan yang sangat mulia....
patut dan harus kita perjuangkan dengan baik....
Ohya mohon penjelasan mengenai arti simbol
Riyadlul jannah yang dipakai di jaket2 para jamaah Riyadlul Jannah...
Syukron Katsiro....
sip ane support full
BalasHapusAjiib..Barokalloh....semoga tetap jaya Majelis Maulid rosululloh SAW.
BalasHapusamin
BalasHapusAamiin
BalasHapusAamiin
BalasHapusSemoga sukses...
BalasHapusSemoga sukses...
BalasHapusApakah Habib Zaenal Abidin Bilfaqih juga ikut serta di majlis ini?
BalasHapus